Demikianlah perumpamaan diri, jiwa dan hatiku semasa masih di alam dunia ini. Apabila itu sudah terjadi, maka terputuslah aku dalam hal melakukan dan memperkembangkan perdagangan ini dan dalam hal mencari keuntungan. Aku tetap menganggap bahawa hari ini adalah hari baru bagiku, dan Allah Taala telah menangguhkan kematianku. Kematianku masih diperpanjangkan sekadarnya, juga kenikmatanNya telah dilimpahkan padaku. Kalau ditakdirkan aku mati, pasti aku mengharapkan agar Allah mengembalikan aku ke alam dunia, walaupun hanya sehari sahaja dan di dunia ini aku akan beramal soleh.
Kerana itu hai jiwa, anggaplah dirimu itu sudah meninggal dunia, kemudian kau telah dikembalikan oleh Allah ke dunia. Jadi tidak patutlah kalau kau menambah perkara-perkara yang berdosa yang dimurkai oleh Allah. Mulai saat ini janganlah kau sia-siakan kasih sayang Allah itu, maka janganlah disia-siakan hari yang berupa tambahan rahmatNya. Bersegeralah melakukan amal soleh yang diredhaiNya. Ingatlah wahai jiwa yang miskin! Sesungguhnya setiap hembusan yang kau keluarkan melalui hidungmu itu sebenarnya adalah suatu permata yang tidak dapat dibandingkan harga serta nilainya sebab amat tinggi harganya.
Hai jiwa! Jangan kau sampai tersesat jalan, dan ingatlah bahawasanya sehari semalam itu ada 24 jam. Oleh kerananya pada hari ini wajiblah kau giat dalam beramal soleh yang dapat dipergunakan sebagai simpanan. Jadi makmurkanlah isi almari tabungmu untuk pergi ke alam akhirat, jangan kau tinggalkan kosong melompong tanpa sesuatu apa pun di dalamnya, sebab semuanya itu akan menjadi milikmu yang akan menyelamatkan dirimu dari azab Allah Taala yang pedih dan amat menyakitkan.
Hai jiwa! Janganlah kau condong pada kesukaanmu yang salah seperti bermalas-malasan mengerjakan amal soleh tadi, membiarkan waktu senggangmu hanya untuk bermain-main yang tidak ada manfaatnya sedikitpun, juga kegemaranmu selalu beristirehat dan sentiasa bersantai, sebab bila itu yang kau kerjakan, maka kau akan terlambat untuk meraih darjat, atau tingkat yang dapat dicapai oleh golongan orang yang dapat menempati tempat Illiyyin, yakni kedudukan yang tertinggi dalam alam akhirat nanti.
Ini hanya dapat diduduki oleh orang yang giat dan suka beramal, sedang kau dengan kemalasan dan kelengahanmu tadi akan menyesal untuk selama-lamanya. Waktu itu merubahnya tidak mungkin ada, sebab semua pintu telah tertutup rapat. Perhatikanlah semua nasihat di atas itu, agar kau hidup selamat dan berbahagia serta memperoleh ampunan dan keredaan Allah Subhanahu Wa Taala.